Langsung ke konten utama

LITERASI SMP 3 CIRUAS. .. MANTAP.....

Literasi SMP 3 Ciruas Mantap…. Oleh Abdul Rahman H
Pendidikan yang memerdekakan adalah pendidikan dimana mengajak siswa belajar tanpa paksaan. Pembelajaran tidak hanya di dalam kelas tapi bisa dilakukan di luar kelas. Misalnya pembelajaran di lapangan, ditaman sekolah, di musholla dan sebagainya. Pendidikan yang memerdekaan siswa adalah pendidikan yang membantu para siswa menemukan jati dirinya. Pendidikan yang memerdekakan adalah pendidikan yang benar-benar merdeka, tidak tergantung kepada orang lain. Siswa belajar bebas dari tekanan orang lain, nyaman, dan membangun kemandirian yang berguna baginya untuk masa yang akan datang. Salah satu praktik baik yang sudah lama ada di SMP 3 Ciruas dalam memerdekaan anak dalam belajar adalah adanya hasil karya kolaborasi antara siswa dan guru. Hasil karya tersebut dibukukan dan bisa dibaca para guru dan siswa seluruh Indonesia. Gambar cover buku pertama Buku itu berisi puisi, pantun, lagu, syair, cerita pendek antara guru dan siswa. Sudah mendapatkan ISBN dengan nomor 978-623-7200-4-4, cetakan 1, April 2019. Hasil goresan anak dan guru berhasil dikumpulkan kemudian disatukan menjadi buku yang diberi judul “ mari berliterasi”. Saya ingin memprakarsai kembali untuk terbit buku yang kedua. Setelah hampir 3 tahun masa covid yang nyaris karya siswa tidak yang bisa dikumpulkan apalagi disatukan menjadi sebuah buku yang indah dan cantik. Siswa-siswa dan guru-guru SMP 3 Ciruas mempunyai potensi dalam hal menulis pantun, puisi, cerita pendek dan saya yakin akan mau menulis kembali. Dukungan kepala sekolah tentunya sangat diharapkan dalam hal ini dan partisipasi siswa dan guru perlu unjuk gigi kembali. Memang banyak kendala dalam menulis misalnya siswa ada yang belum antusias, belum mengetahui cara buatnya, dekikian juga dengan guru. Ada alasan waktu guru yang tidak dalam menulis karya, belum bisa berbuat, tidak minat untuk menulis dan seterusnya. Tapi saya yakin dengan adanya kolaborasi, informasi face to face, group wa, peduli, saling bantu, program ini akan tercapai. Inshaallah.. Selain contoh di atas, praktek yang baik dalam memerdekakan siswa dalam mengajar yang sudah dilakukan, misalnya perlu digalakkan kembali membaca bersama setiap hari Sabtu. Dengan durasi waktu 20 menit. 3 tahun yang lewat program ini pernah ada. Tapi dengan waktu relatif singkat. Program ini hilang pada masa covid. Sehingga dengan berbagai macam hambatan, tantangan, kondisi, dan seterusnya program ini akan di galakkan kembali. Alhamdulillah dengan keputusan hasil rapat kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan, mulai tahun pelajaran 2022-2023 program ini digulirkan kembali. Terbukti, wakil kepala sekolah bidang kurikulum sudah mensisipkan 20 menit membaca di setiap hari Sabtu pada jam pertama. Adapun fungsi program ini di antaranya meningkatkan minat baca siswa dalam literasi, membangkitkan semangat siswa datang ke perpustakaan, mensosialisasikan kepada siswa ada buku-buku baru, menginformasikan kepada siswa ada buku-buku yang bisa dijadikan referensi belajar selain buku paket yang sudah diterima. Ada juga fungsi lain membiasakan siswa maupun guru mau sedikit berbagi waktu dengan membaca buku dan lain-lain. ---------------------------------------------------------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JADWAL MENGAJAR DI UIN SMHB

EKIS SMT 5 KELAS D = Senin, 12.30 WIB EKIS SMT 5 KELAS E = RABU, 13.00 wib MATA KULIAH STATISTIKA II

Selamat datang....

assalamu alaikum wr.wb. salam sejahtera selamat datang dan selamat bergabung ya para mahasiswa sudah masuk semester genap di tahun 2022. Masih tetap belajar daring ya (online) dari rumah masing-masing. Semoga tetap semangat dan tidak mudah putus asa. Kalau ada tugas2 langsung dicicil dan bisa juga kerja kelompok dengan rekan-rekanmu yang lain. Tetap menggunakan prokes karena covid-19 belum bebas dari dunia. ini. wasaalam salam literasi dan tetap ok...